-->

Cara Budidaya kutu air daphnia dan moina

Budidaya kutu air - Kutu air sangat sering dan banyak digunakan sebagai pakan benih ikan dan jenis ikan hias, seperti ikan cupang dan ikan guppy. Kutu air memiliki kandungan protein yang bisa mencapai 60 persen dan lemak 6 persen. Jadi sangatlah cocok bagi benih ikan yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Cara Budidaya kutu air daphnia dan moina
( Foto : wikipedia )
Ada jenis kutu air yang sangat mudah untuk dibudidayakan dan ketersediaan bibitnya juga banyak yaitu jenis kutu air daphnia dan moina. Dari kedua jenis kutu air tersebut masuk kedalam keluarga arthopoda kelas crustacea dan ordo caldocera. Dan keduanya adalah jenis udang renik.


Jenis-Jenis Kutu Air

1. Jenis daphnia

Kutu air ini memiliki bentuk lonjong agak pipih dan ukurannya kurang lebih sekitaran 1 - 5 mm. Untuk warna tubuh kutu air daphnia coklat kemerahan. Pada bagian kepalanya memiliki dua antena dan pada bagian ekornya lancip. Jika pada kolam, koloni daphnia akan terlihat seperti titik-titik merah yang mana mengambang dan bergerombol di permukaan air.

Kutu air daphnia banyak ditemukan diperairan tawar seperti danau, waduk, rawa, kolam dan juga sungai. Tempat yang ideal untuk pertumbuhan daphnia adalah perairan dengan memiliki suhu 26 - 30 derajat celcius dengan pH air 6,5 sampai 7,5. 

Kutu air jenis ini dapat berkembang biak secara seksual maupun akseksual. Dalam perkembangbiakan secara akseksual, kutu air ini akan menghasilkan telur yang bisa menetas tanpa harus dibuahi terlebih dahulu. Sedangkan pada perkembangbiakan secar seksual, daphnia jenis jantan dan betina akan melakukan perkawinan dan menhasilkan anak.

Untuk siklus hidup daphnia sekitaran 35 harian dan setiap harinya dapat melahirkan anak. Kutu air daphnia bertelur atau beranak dengan jumlah sekitar 39 ekor per hari. Dan pada jenis tertentu seperti daphnia magna, ia dapat bertelur hingga 100 ekor. 

2. Jenis moina

Kutu air jenis moina memiliki ukuran tubuh lebih kecil daripada kutu air daphnia. Yaiktu sekitaran 0.9 - 1.8 mm. Warna yang dimiliki kutu air moina adalah coklat kemerahan. Dan pada bagian perutnya terdapat 10 rambut getar atau silia, dan di bagian punggung ditumbuhi dengan rambut kasar. Jika di alam, koloni moina ini bercampur baur dengan daphnia, maka secara kasat mata kedua jenis zooplankton ini cukup sulit dibedakan. 

Moina dapta ditemukan diseluruh perairan air tawar seperti rawa, danau, waduk dan juga kolam. Suhu yang ideal untuk kutu air ini yaitu kurang lebih berkisaran 24 sampai 30 derajat celcius dengan pH air 6.5 sampai 7,5. 

Sama halnya seperti daphnia, moina ini juga bisa berkembangbiak secara seksual dan akseksual. Tapi, untuk siklus hidup kutu air moina ini cenderung lebih pendek daripada daphnia yaitu sekitaran 13 harian dengan kemampuan berproduksi sekitaran 32 ekor per harinya.

Budidaya Kutu Air

Budidaya kutu air dari kedua jenis ini bisa diperlakukan sama, karena habitat hidup, jenis makanan, dan tiper berkembangbiaknya relatif sama semua. Untuk bibit kutu air daphnia dan moina bisa didapatkan di balai benih ikan air tawar. Selain itu bisa juga mencari di perairan air tawar seperti danau, rawa, waduk, kolam, sungai, sawah dan juga parit. 

Kutu air biasanya sering sekali bergerombol mengambang dipermukaan air. Dengan memiliki warna cokelat kemerahan. Dan untuk cara mengambilnya yaitu dengan menggunakan jaring halus. Kutu air daphnia dan moina dapat dikembangbiakan dalam berbagai macam media. Seperti wadah fiber maupun kolam.

Untuk kolam yang akan digunakan budidaya kutu air sebaiknya menggunakan kolam tanah, atau bisa juga dengan kolam semen dengan dasar tanah. Dan luas kolan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Saran, sebaiknya tidak terlalu luas dan besar, ini bertujuan agar perawatannya mudah. Sebelum digunakan sebagai tempat budidaya kutu air, sebaiknya kolam dikapur dulu, ini bertujuan untuk menetralkan pH tanah dan menekan organisme patogen. Dan untuk tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
  • Langkah pertama keringkan terlebih dahulu dasar kolam dengan cara dijemur kurang lebih selama 3 sampai 4 harian dan kemudian lakukan pengapuran dengan dosis 1 sampai 2 kg/m2. 
  • Langkah kedua yaitu tambahkan pupuk untuk menumbuhkan pakan plankton sebagai makanan kutu air daphnia dan moina. Jenis pupuknya bisa berupa pupuk kandang seperti kotoran ayam, dengan takaran sebanyak 2 kg/m2. Kemudian biarkanlah selam 2 sampai 3 harian. 
  • Berikutnya genangilah kolam dengan air bersih sedalam 30 cm dan kemudian diamkan lagi selama 2 sampai 4 harian. Nanti air kolam akan berubah warna menjadi cokelat kehijauan. Dengan warna tersebut maka menandakan plankton dan tumbuhan renik lainnya telah berkembang dalam kolam tersebut. Lalu penuhi kolam dengan air hingga ketinggian 50 sampai 60 cm. 
  • Selanjutnya maka kolam sudah siap untuk ditebari dengan bibit kutu air daphnia dan moina. Dan dalam waktu kurang lebih 1 mingguan akan terlihat warna kemerahan di permukaan kolam budidaya kutu air. Hal ini berarti menandakan kutu air sudah berkembang. 
  • Dan untuk perkembangbiakan kutu air akan mencapai puncaknya setelah 7 sampai 11 harian. Untuk panen kutu air dengan cara mengambil kutu air menggunakan jaring halus. 
  • Langkah terakhir cuciclah kutu air menggunakan air bersih sebelum diberikan sebagai pakan ikan. 
Demikianlah cara budidaya kutu air yang kami ulas untuk Anda semua. Semoga dengan adanya artikel Cara Budidaya kutu air daphnia dan moina ini dapat bermanfaat untuk semuanya dan tentunya bisa menambah wawasan kita semua. 

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel